Menjadi pendengar yang baik
________________________________________
Seni mendengarkan tak kalah pentingnya dengan seni berbicara. Nah, untuk menjadi pendengar yang baik, tidak salah dicoba kiat berikut ini :
________________________________________
Seni mendengarkan tak kalah pentingnya dengan seni berbicara. Nah, untuk menjadi pendengar yang baik, tidak salah dicoba kiat berikut ini :
*persiapan diri
Bisa dilakukan dengan membaca bahan-bahan atau pokok pikiran yang bisa menjadi penunjang
*Gambaran secara menyeluruh
Tangkaplah kata-kata kunci dan konsep yang menggambarakan “hutan”-nya bukan “pohon”-nya. Jangan dilupakan detailnya yang akan memperjelas gambaran.
*Jadilah pendengar yang aktif
Pusatkan perhatian pada apa yang diucapkan si pembicara, intisarikan apa yang menjadi pesan dari topic pembicaraannya kemudian ajukan pertanyaan atau tanggapan yang perlu untuk memastikan apakah anda sudah jelas memahaminya.
*konsentrasi
Jangan biarkan anda melayang ke mana-mana. Konsentrasikan, hanya pada pembicaraan yang sedang berlangsung.
*Tunjukkan kesungguhan
Tunjukkan sikap kesediaan mendengar dengan menatap pembicara, mengangguk, dan memberi tanggapan.
*Mengatasi gangguan
Atasi gangguan (missal orang keluar masuk ruangan) dengan memusatkan perhatian pada pembicaraannya. Jangan terjebak dengan memusatkan perhatian pada gaya, penampilan, atau pakaian si pembicara!
*Buat catatan
Catatlah kata-kata kunci, ungkapan, dan ide yang belum jelas untuk ditanyakan nanti. Tapi jangan tulis semua kata-kata yang diucapkan si pembicara!
*Melawan kebosanan
Lawan kebosanan dengan sesuatu yang berharga, yang dibangun dari pesan-pesan si pembicara meskipun kelihatannya bodoh. Bisa juga dengan memperhatikan kata atau ungkapan yang menarik untuk dijadikan bahan evaluasi.
*Rendah hati
Tempatkan diri anda pada kedudukan si pembicara, besikaplah terbuka, sabar, dan jangan terbawa emosi.
sumber : intisari
0 komentar:
Posting Komentar